Wednesday, December 18, 2002
sayang, menjelma apapun engkau saat datang padaku. aku akan tetap setia membuka pintu ini. mempersilahkanmu masuk. dan mengunci pintunya dari dalam. ya, menjelma apapun engkau kekasihku. aku takkan melarangmu menjadi seekor elang yang mampu terbang di luasnya cakrawala, meski dengan begitu aku harus rela mengucapkan selamat tinggal, mungkin kelak dalam penjelajahan kepak sayapmu, kau menemukan pohon yang lebih rindang dengan bunga yang lebih menawan.

tapi jika kau telah merelakan dirimu menjadi kupu-kupu, aku akan menangis bahagia. maka kutemukan sebuah persinggahan yang bisa mendekapku selamanya. aku semakin tersadarkan, bahwa engkau adalah satu hal yang tak mungkin aku tinggalkan. aku takkan lagi mengejar bayang, takkan lagi mencari sosok lain, selain engkau yang hanya engkau. tak ada nama lain kini.

tak ada nama lain kini, setelah kau katakan bahwa engkau akan tetap disini, meski aku tak lagi menoleh kepadamu. catat olehmu, sayang. malam ini adalah malam pertama saat kuucapkan namamu dengan fasih. tak ada nama lain di belakang namamu. catat olehmu, sayang. malam ini adalah sebuah awal untuk memulai hari dimana engkau yang selamanya aku impikan. catat, sayang!

hanya namamu yang akan menghiasi hariku. kini, esok dan selamanya!
 
posted by Wida Waridah at 7:46 PM | Permalink |


0 Comments: