Monday, December 16, 2002
sayang, senja yang basah. sehabis kepulangan itu, ada banyak rindu untukmu. bergulunggulung, membentuk ombak dalam lautan batin. aku bahagia, saat kembali dan beristirah, kubaca huruf rindumu yang kau tulis dalam subuh yang gigil. aku menikmati setiap kalimat demi kalimat yang mengalir dari palung rindumu. aku teramat menikmatinya.

lantas tibatiba aku tersadar, bahwa aku tak membawakan oleholeh untukmu, selain kelelahan dan cerita yang biasa. aku tak membawa pulang permata atau bahkan cerita yang bisa membuatmu tertawa. tidak sayang. langit jiwaku mendung karenanya.

maafkan aku, sayang! aku hanya bisa memberimu duka dan airmata.
 
posted by Wida Waridah at 4:16 PM | Permalink |


0 Comments: