Thursday, March 20, 2003
kekasihku,
kutatap rembulan dini hari, di sana ada garisgaris wajahmu
menyatu bersama awan yang beku

gigil ini masih sama, sayang!
seperti cintaku yang tak juga reda padamu dan rinduku
yang semakin menancap dalam dada

sayang, tatap rembulan dini hari itu
kita akan berpagutan dalam biasnya. dalam aurora.
dalam rindu yang takkan pernah habis.

aku merindukanmu!
 
posted by Wida Waridah at 2:01 PM | Permalink | 0 comments
Tuesday, March 18, 2003
rindu menjelma abu dalam matamu,
beterbangan di atas langit cinta yang kelabu
jalan ini masih berbatu, kekasihku!
kaki kita masih harus terus mengeluarkan darah,
sedang punggung kita sudah teramat rapuh memikul beban hidup.

airmata telah kusimpan diamdiam dalam suratmu,
sebab aku tak mampu lagi mengirimkan hurufhuruf rindu
yang membara padamu. walau hanya lewat kabelkabel, lewat keyboard
dan monitor. lewat lembarlembar kertas, prangko dan kabel telepon.
sedang kepingkeping jiwamu telah kuterima satusatu.

kekasihku, adakah angin menyampaikan salamku?
sebab hanya padanya mampu kutitipkan rinduku.
 
posted by Wida Waridah at 1:33 PM | Permalink | 0 comments
Thursday, March 06, 2003
tadi siang seseorang mengabarkan tentangmu. lantas aku terhenyak,
diam dalam keterkejutan yang teramat. keyakinanku akan cintamu semakin
bertambah lagi. lagi. dan lagi.
seberapa besar lagi jarak yang harus kita tempuh, kekasih??
aku akan menempuhnya dengan kesadaran seorang perempuan gurun.
menantimu selamanya. hingga dekap dan cumbu menjadi nyata.
disini, dalam jiwaku.

aku rindu!
 
posted by Wida Waridah at 7:48 PM | Permalink | 0 comments